Buah mengkudu atau buah noni, ada juga yang menyebutnya dengan buah pace. Buah ini mengandung sejumlah fitokimia, yaitu zat pada buah-buahan yang bisa mencegah penyakit. Jenis fitokimia yang ada antara lain asam lemak, lignan, alkaloida, beta-sitosterol, flavonoid, dan iridoid. Menurut penelitian, belum ada cukup bukti yang kuat untuk menyimpulkan efek positifnya pada kesehatan. Mengkudu juga mengandung sejumlah nutrisi-nutrisi lain, seperti vitamin C, vitamin A, vitamin B3, potasium, kalsium, katekin, damnacanthal, sodium, zat besi, serat, dan karbohidrat.
A. APAKAH MENGKONSUMSI BUAH MENGKUDU BERKHASIAT UNTUK KESEHATAN?
Dikutip dari Hellosehat.com (30/05/17), buah mengkudu atau yang dikenal buah noni terbasuk bagian dari spesies keluarga kopi ini sekurang-kurangnya ada 10 manfaat bagi kesehatan diantaranya menurunkan deman, mengurangi rasa sakit yang diakibatkan arthritis, dapat mengurangi konsentrasi asam urat dalam darah sehingga menurunkan risiko encok, melindungi dari risiko kerusakan akibat stroke, kandungan scopoletin yang ada dalam buah mengkudu memiliki sifat (anti-bakteri, anti-inflamasi, antijamur dan anti-histamin) yang meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh atau meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi total kolesterol dalam jumlah besar dan meningkatkan kadar lipoprotein dengan kepadatan tinggi (lipoprotein kepadatan tinggi adalah bentuk kolesterol yang baik), efektif sebagai obat diabetes dalam menurunkan gula darah, mengatasi stres dan mengurangi dampak stres pada fungsi kognitif otak, mengandung beragam antioksidan yang mampu memerangi risiko terhadap kanker serta sifat stimulasi kekebalan tubuh dan bersifat melawan tumor dan dapat membantu mengatasi iritasi kulit kepala.
B. ADAKAH MANFAAT LAINNYA DARI DAUN DAN BUAH MENGKUDU?
Sudah taukah Sahabat, pada daun mengkudu, terdapat kandungan zat fitonutrien yang berfungsi untuk anti bakteri, anti inflamasi dan anti virus. Sehingga baik bagi kesehatan, dan meningkatkan sistem imunitas tubuh yang rendah. Selain itu sifat analgesic yang diberikan oleh daun mengkudu yang mampu meredakan peradangan dan nyeri akibat berbagai sebab. Sedangkan zat antioksidannya pun bermanfaat untuk menangkal efek negatif dari radikal bebas, selain ada vitamin A, enzim, selenium dan berbagai nutrisi lainnya, seperti yang dilansir dari Balipost.com (10/05/17).
Ada 4 manfaat lainnya dari daun mengkudu yang baik untuk kesehatan diantaranya yang pertama melancarkan peredaran darah, Kandungan fitonutrien semisal scopoletin pada daun mengkudu dapat mengatasi penyempitan pembuluh darah, dan melancarkan lagi sirkulasinya yang terhambat. Ke dua, antioksidan serta selenium daun mengkudu baik bagi kesehatan kulit, melawan radikal bebas yang memicu kerusakan sel kulit serta cegah penuaan dini. Ke tiga sebagai anti peradangan, senyawa anti inflamasinya bisa mencegah risiko serangan jantung, menurunkan tekanan darah serta kencing manis. Dan yang terakhir kandungan serat daun mengkudu baik untuk pencernaan.
C. PENDERITA APA SAJA YANG HARUS MENGHINDARI MENGKONSUMSI BUAH MENGKUDU?
Melalui rubik tanya jawab pasa Alodokter ada yang mempertanyakan �pengaruh buah mengkudu terhadap kesehatan�, dr. Muhammad Fadil menjelaskan kebenaran terkait pengaruh buah mengkudu terhadap kesehatan masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Sedangkan pengaruhnya terhadap ginjal memang ada penelitian yang menyatakan mengkudu dapat menaikkan kadar potasium dalam darah sehingga sebaiknya dihindari oleh orang-orang yang menderita penyakit ginjal. Namun ada beberapa kasus jus mengkudu, teh, atau ekstraknya dapat menimbulkan kerusakan sel hati dan ginjal jika dikonsumsi terus-menerus selama berminggu-minggu. Akan tetapi kebenaran tentang kerusakan hati akibat mengkudu ini masih perlu diteliti lebih lanjut (belum pasti), seperti yang dilansir dari Alodokter.com (19/02/17).
Sebenarnya buah mengkudu sendiri cukup aman dikonsumsi dalam bentuk buah atau di jus, namun pada ibu hamil-menyusui juga tidak dianjurkan untuk mengonsumsi mengkudu. Sedangkan untuk dosis dalam mengkonsumsi ekstrak mengkudu perlu disesuaikan dengan umur dan kondisi kesehatan (ada penyakit/tidak). Saat ini belum ada data penelitian yang cukup mengenai dosis aman ekstrak mengkudu, ujar dr. Muhammad Fadil lebih lanjut.
BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA
Halaman Berikutnya